Preferensi Konsumen terhadap Produk Sasirangan di Kota Banjarmasin

  • Herry Pradana
  • Siska Fitriyanti Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Keywords: Sasirangan, Preferensi Konsumen, Pemasaran

Abstract

Sasirangan merupakan kain khas dari Kalimantan Selatan yang kerap kali digunakan pada acara-acara formal, maupun sebagai seragam kantor. Namun seiring dengan berjalannya waktu, kain sasirangan sudah mulai digunakan sebagai pakaian sehari-hari bagi masyarakat di Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prefrensi konsumen dalam memilih produk sasirangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-eksploratif untuk menggali lebih dalam aspek prefrensi konsumen dalam memilih produk sasirangan. Dengan model ini, dapat diidentifikasi secara mendalam potensi pasar dari produk sasirangan serta apa saja hambatan-hambatan dalam pengembangannya. Preferensi utama bagi konsumen dalam membeli produk sasirangan adalah kombinasi warna, motif, kenyamanan, harga, pewarna alam, tren dan merek. Konsumen secara umum sangat memperhatikan warna dan motif sebagai pertimbangan utama dalam memilih sasirangan. Di sisi lain, merek tidak menjadi prioritas utama, bahkan cenderung tidak diperhatikan dalam keputusan membeli, hal ini dikarenakan hampir tidak ada sasirangan bermerek yang dominan di Kalimantan Selatan. Jenis pewarna yang digunakan juga masih belum menjadi prioritas oleh konsumen sebagai bahan pertimbangan utama dalam membeli produk sasirangan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ife, J. (1995). Community Development: Creating Community Alternatives, Vision, Analysis and Practice. Australia: Longman.
McShane, L. S. (2010). Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill Companies.
Robinson, D. S. (1994). Human Resources Management Concept and Practices. Jakarta: Prenhallindo.
Todaro, M. P. (2003). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Toften, K., & Hammervoll, T. (2010). Niche marketing and strategic capabilities: an exploratory study of specialized firms. Marketing Intelligence & Planning, Vol. 28 No. 6, pp. 736-753.
Shani, D., & Chalasani, S. (1992). Exploiting Niches Using Relationship Marketing. Journal of Consumer Marketing, Vol. 9 No. 3, pp. 33-42.
Sarker, M., & Begum, S. (2013). Marketing strategies for the tourism industry in Bangladesh: emphasize niche market strategy for attracting foreign tourists. Journal of Art, Science & Commerce Vol.4 Iss.1, pp.103-107.
Parrish, E. C. (2006). Niche market strategy for a mature marketplace. Marketing Intelligence & Planning, Vol. 24 No. 7, pp. 694-707.
Howkins, J. (2001). Creative Economy: How People Make Money From Ideas. London: Penguin Global.
Bilton, C. (2007). Management and Creativity: From Creative Industries to Creative Management. Oxford: Blackwell Publishing.
Henry, C. (2009). Women and the creative industries: exploring the popular appeal. Creative Industry Journal, 143-160.
Higgs, P., & Cunningham, S. (2008). Creative Industries Mapping: Where have we come from and where are we going? Creative Industry Journal, 7-30.
Champion, K. (2010). Hobson’s choice? Constraints on accessing spaces of creative production in a transforming industrial conurbation. Creative Industries Journal, 11– 28.
Brandellero, A. M. (2010). Keeping the market at bay: exploring the loci of innovation in the cultural industries. Creative Industries Journal 3(1), 61–77.
Keegan, & Green. (2008). Global Marketing Fifth Edition. London: Pearson Education.
Ganie, T. B. (2014). Sasirangan Kain Khas Tanah Banjar. Kalimantan Selatan: Tuas Media.
Kotler, P., & Lane, K. (2013). Marketing management 14th edition. New Jersey: Pearson.
Published
2021-06-09
How to Cite
Pradana, Herry, and Siska Fitriyanti. 2021. “Preferensi Konsumen Terhadap Produk Sasirangan Di Kota Banjarmasin”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 16 (1), 51-65. https://doi.org/10.47441/jkp.v16i1.160.