Penggunaan Indeks FGT-S dalam Percepatan Penurunan Stunting: Studi Kasus di Kabupaten Tabalong
Abstract
Penelitian stunting di Indonesia sebagian besar masih berfokus pada prevalensi sebagai satu-satunya indikator, sedangkan aspek kedalaman dan keparahan sering terabaikan. Pemahaman mengenai perbedaan kondisi secara komprehensif pada suatu wilayah merupakan hal yang sangat penting dalam upaya penanggulangan stunting. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan indeks baru sebagai pelengkap angka prevalensi stunting yang disebut Indeks FGT-S (Foster-Greer-Thorbecke Stunting) yang bisa memberikan gambaran lebih akurat mengenai kondisi stunting lengkap dengan pemeringkatan wilayah. Penghitungan Indeks FGT-S ini diaplikasikan pada data mikro E-PPGBM Kabupaten Tabalong bulan Agustus 2022. Hasil penelitian dengan metode analisis deskriptif kuantitatif ini menunjukkan bahwa penggunaan Indeks FGT-S memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai situasi stunting di Kabupaten Tabalong dibandingkan jika hanya mengandalkan pada angka prevalensi. Di samping menghitung prevalensi stunting, Indeks FGT-S juga mampu menggambarkan kedalaman dan tingkat keparahan balita stunted di wilayah tersebut secara komprehensif. Selain itu, pemeringkatan yang diberikan oleh Indeks FGT-S dapat dijadikan dasar bagi penentuan prioritas penanganan stunting dimana sudah mencakup semua aspek (prevalensi, kedalaman, dan keparahan) dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tabalong dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Downloads
References
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2019. Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/Kota. Juni. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Badan Pusat Statistik. 2021. Laporan Indeks Khusus Penanganan Stunting 2019-2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2021/09/08/3b622d713a80363685aef508/laporan-indeks-khusus-penanganan-stunting-2019-2020.html.
Foster, James, Joel Greer, and Erik Thorbecke. 1984. “Notes and Comments a Class of Decomposable Poverty Measures.” Econometrica 52 (3): 761–66.
Handayani, Masitah, and Mustika Fitri Larasati Sibuea. 2024. “Optimasi Model Clustering Dalam Pemetaan Stunting Di Kabupaten Asahan.” Journal of Science and Social Research VII (4): 2192–97.
Harjanto, Taufik Dwi, Arie Vatresia, and Ruvita Faurina. 2021. “Analisis Penetapan Skala Prioritas Penanganan Balita Stunting Menggunakan Metode DBScan Clustering.” Jurnal Rekursif 9 (1): 30–42.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak.
———. 2023. “Materi Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.” https://promkes.kemkes.go.id/materi-hasil-survei-status-gizi-indonesia-ssgi-2022.
Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2021. “Data Keluarga 2021 Sumber Identifikasi Keluarga Berisiko Stunting.” 2021. https://stunting.go.id/data-keluarga-2021-sumber-identifikasi-keluarga-berisiko-stunting/.
Maharani, Enziana, and Ahmad Syafiq. 2025. “Reviu Implementasi Program 8 Aksi Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Tahun 2022.” Journal Scientific of Mandalika 6 (1): 158–66.
Makarma, Muh. Ridwan, Rida Novianti, Tia Putri Handayani, Nawal Lutpiana, Khairul Hamzani, Lilik Rispita Putri, Rauhil Haerani, et al. 2025. “Peningkatan Gizi Dan Edukasi Strategi Cerdas Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Di Desa Darmasari.” Jurnal Ilmu Pengetahuan Naratif 06 (1): 301–10.
Nandy, Shailen, and J. Jaime Miranda. 2008. “Overlooking Undernutrition? Using a Composite Index of Anthropometric Failure to Assess How Underweight Misses and Misleads the Assessment of Undernutrition in Young Children.” Social Science and Medicine 66: 1963–66. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2008.01.021.
Sabila, Farah, Sri Hajijah Purba, Tiara Pakar Ningrum, Naswa Fadila, and Wulan Andika. 2024. “Analisis Kebijakan Pencegahan Stunting Dan Relevansi Penerapan Di Masyarakat.” Jurnal Riset Kesehatan Modern 6 (3): 142–48.
Seetharaman, N, TV Chacko, SLR Shankar, and AC Mathew. 2007. “Measuring Malnutrition -The Role of Z Scores and the Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF).” Indian Journal of Community Medicine 1 (1): 35–39. https://doi.org/10.4103/0970-0218.53392.
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2023. “Targetkan Prevalensi 14 Persen Di 2024, Presiden Dorong Kerja Bersama Untuk Penurunan Stunting.” 2023. https://setkab.go.id/targetkan-prevalensi-14-persen-di-2024-presiden-dorong-kerja-bersama-untuk-penurunan-stunting/.
Sembiring, Khatrin Evaliana, Zulfahmi Indra, Debi Yandra Niska, Ilmu Komputer, Universitas Negeri Medan, Kenangan Baru, Kabupaten Deli Serdang, et al. 2024. “Penerapan Algoritma Naive Bayes Untuk Mengklasifikasikan Stunting Pada 2024 Anak Balita Berbasis Web Di Puskesmas Mayor Umar Damanik Kota Tanjungbalai” 8 (6): 12438–45.
Svedberg, Peter. 2000. “Anthropometric Status: An Incomplete Indicator of Undernutrition.” In Poverty and Undernutrition: Theory, Measurement, and Policy, 189–99. Oxford University Press.
United Nations. n.d. “Goal 2.” Accessed April 23, 2023. https://sdgs.un.org/goals/goal2.
———. 2022. “Progress towards the Sustainable Development Goals: Report of the Secretary-General.” Economic and Social Council United Nations.
Wardani, Zenderi, Dadang Sukandar, Yayuk Farida Baliwati, and Hadi Riyadi. 2021. “Sebuah Alternatif: Indeks Stunting Sebagai Evaluasi Kebijakan Intervensi Balita Stunting Di Indonesia.” Gizi Indonesia 44 (1): 21–30. https://doi.org/10.36457/gizindo.v44i1.535.
World Health Organization. 2006. WHO Child Growth Standards. Geneva: World Health Organization. https://doi.org/10.1111/j.1469-8749.2009.03503.x.
Copyright (c) 2025 Ahmadi Murjani, Winda Noviyanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.