Kajian Pegunungan Meratus Sebagai Geopark Nasional

  • M. Arief Anwar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
  • Gusti Syahrani Noor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
  • Wajidi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
  • Ahmad Zaky Maulana Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
  • Yudhi Putryanda Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
  • Dewi Siska Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Keywords: Geopark, Meratus, Geosite

Abstract

One of South Kalimantan's development priorities is South Kalimantan to one of the national tourism destinations, and in an effort to glorify the earth's heritage for the welfare of the people, the Provincial Government of South Kalimantan plans to make the meratus mountains become national geopark. Therefore it is deemed necessary to conduct a study related to the Geopark development plan. As a first step to realize this, an initial study of the development of mountains meratus as a national geopark was carried out. The objectives of this study are (1) Identifying the mountainous area (Geosite) which has the potential to be developed by national geopark, (2) Analyzing the location conditions of the area (Geosite) referred to in relation to be developed as a national geopark and (3) Establishing policy recommendations / strategies what needs to be taken in the development of the national geo park of the Meratus mountain region.The analytical method used is (1) descriptive qualitative analysis to describe the mountainous Meratus area that will be used as a geopark (2) a spatial analysis to map which meratus mountain area will be used as a geopark area. The results show that in general there are 57 geosite points that have the potential to be developed as part of the Meratus mountain geopark. The theme that can be raised in this geopark meratus is the meratus geopark as the ofiolite Mountains, considering that in the Meratus mountain range it is composed of the oldest rocks which form the depositional base of all rocks in the South Kalimantan region and also one of the oldest rocks exposed in Indonesia.

Abstrak

Salah satu prioritas pembangunan Kalimantan Selatan adalah mewujudkan Kalsel sebagai salah satu destinasi wisata nasional, dan dalam upaya memuliakan warisan bumi untuk kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berencana menjadikan pegunungan meratus sebagai Geopark Nasional. Oleh karena itu dipandang perlu melakukan suatu kajian terkait rencana pengembangan Geopark tersebut. Sebagai langkah awal untuk merealisasikan hal tersebut maka penting dilakukan studi awal pengembangan
pegunungan meratus sebagai geopark nasional. Tujuan dari kajian ini adalah (Mengidentifikasi kawasan Geosite pegunungan meratus yang memiliki potensi untuk dikembangkan geopark nasional, ( Menganalisis kondisi lokasi kawasan Geosite dimaksud dalam kaitannya untuk
dikembangkan sebagai geopark nasional dan ( Menetapkan rekomendasi/strategi kebijakan yang perlu diambil dalam pengembangan geopark nasional kawasan Pegunungan Meratus. Metode analisis yang digunakan adalah ( analisis kualitatif deskriptif untuk menggambarkan kawasan pegunungan meratus yang akan dijadikan geopark ( analisis spasial untuk menentukan titik titik lokasi kawasan pegunungan
meratus yang akan dijadikan kawasan geopark Hasil kajian menunjukan secara umum terdapat 57 titik geosite yang berpotensi dikembangkan sebagai bagian dari geopark pegunungan meratus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep tematik yang diangkat adalah geopark Meratus sebagai Pegunungan ofiolit mengingat pada pegunungan Meratus tersusun oleh batuan tertua yang menjadi dasar pengendapan dari semua batuan yang ada di wilayah Kalimantan Selatan dan juga menjadi salah sat u batuan tertua yang ada di  Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Syahruji, Andy. 2013.Pengelolaan Hutan Masyarakat Adat Dayak Kiyu bagian dari Buku Hutan untuk Masa Depan, Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara

Bondan, Amir Hasan Kiai. 1953. Suluh Sedjarah Kalimantan. Banjarmasin: Fadjar.

Coleman Robert G. 1977. Ophiolites, Ancient Oceanic Litosphere?, Springer-Verlag Berlin Heidelberg, NewYork.

Daud, Alfani. 1997. Islam dan Masyarakat Banjar: Diskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Ideham, M. Suriansyah, dkk (editor). 2007. Urang Banjar dan Kebudayaannya. Banjarmasin: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Radam, Noerid Haloei. 2001. Religi Orang Bukit. Yogyakarta: Semesta.

Saleh, M. Idwar. 1981/1982. Banjarmasin. Banjarbaru: Museum Negeri Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan.

Soehada, Moh. 2005. “Pemaknaan Pangan dalam Mitologi Kejadian dan Pemeliharaan Padi (Rangan) Menurut Sistem Religi Orang Dayak Meratus (Suatu Pendekatan Strukturalisme Levi-Straus). Dalam Kandil, Edisi 8, Tahun III, Februari–April 2005. Banjarmasin: Lembaga Kajian KeIslaman dan Kemasyarakatan (LK-3).

Sulaksono, Dwi Putro. 2008. Determinisme dan Perubahan Kebudayaan, Studi Antropologi Dayak Desa Hutan Kalimantan. Banjarbaru: Scripta Cendekia.

Wajidi. 2011. Akulturasi Budaya Banjar di Banua Halat. Pustaka Book Publisher: Yogyakarta.

http://landspatial.bappenas.go.id/km/files/201411131 61357_geopark_dan_tata_ruang.pdf

https://media.iyaa.com/article/2016/04/UNESCOterdapat-6-aspek-penilaian-geopark3439114.html

https://www.researchgate.net/publication/280614558_Perancangan_Model_Smart_Geopark_Dengan_Integrasi_Social_Media_Studi_Kasus_Perancangan_Model_Smart_Geopark_Merangin_P rovinsi_Jambi

http://www.downtoearth-indonesia.org/sites/downtoearth-indonesia.org/files/R-5-Meratus.pdf

https://hardiprasetyolusi.wordpress.com/2016/12/23/ pemahaman-dan-korelasi-antara-geodiversitygeoheritage-dan-cagar-alam-geologi/

http://www.iagi.or.id/paper/peluang-pengembangangeopark-di-indonesia-sebagai-aset-pariwisatakreatif

http://biarkanakumenulis.blogspot.com/2010/12/stati grafi-indonesia-nama-ficca-mulanda.html

https://www.academia.edu/8820482/makalah_batuan _ofiolit
Published
2020-02-27
How to Cite
M. Arief Anwar, Gusti Syahrani Noor, Wajidi, Ahmad Zaky Maulana, Yudhi Putryanda, and Dewi Siska. 2020. “Kajian Pegunungan Meratus Sebagai Geopark Nasional”. Jurnal Kebijakan Pembangunan 13 (1), 73-84. http://www.jkpjournal.com/index.php/menu/article/view/87.

Most read articles by the same author(s)