Pemetaan Fasilitas Kesehatan Pada Puskesmas di Kalimantan Selatan
Abstract
Puskesmas is one type of health care facilities set by the government to conduct public health efforts so as to achieve the highest level of health. The minimum standard of facilities and infrastructure of Puskesmas are arranged in Permenkes RI No. 75 year 2014 about Community Health Centers. Medical devices is one of aspect that supports the implementation of prevention of disease (preventive) and disease cure (curative). Data about the availability and condition of existing health equipment in each Puskesmas are still not available. The availability of data is needed as the basis for planning and development of Health Center by the Government of South Kalimantan Province. This study aims to: (1) analyzing the suitability of geographic location of Puskesmas, accessibility and availability of public utilities also environmental health management, and (2) mapping the availability of rooms and health equipment at Puskesmas. The analytical methods used are (1) qualitative descriptive analysis to describe suitability of location of Puskesmas and availability of room and health equipment; and (2) spatial analysis for mapping the availability of space and health equipment regionally. Percentage of availability of health equipment in ccordance with the Minister of Health Decree No. 75 of 2014 are still below 50%. Based on their compliance with site requirements, Puskesmas in South Kalimantan are known to be mostly in safe zone, accessible to the public, have adequate public utilities, but do not yet have adequate environmental management facilities. The percentage of the availability of administrative room, service, and supporting puskesmas above 50%.The recommendation of this study is to fulfill the equipment and the room gradually, continuously and based on priority scale.
Abstrak
Puskesmas merupakan salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
melakukan upaya kesehatan masyarakat sehingga terwujud peningkatan derajat kesehatan yang setinggitingginya.
Standar sarana dan prasarana minimal Puskemas diatur dalam Permenkes RI No. 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Alat kesehatan merupakan salah satu aspek yang mendukung
terselenggaranya upaya pencegahan penyakit (preventif) dan penyembuhan penyakit (kuratif). Data tentang
ketersediaan dan kondisi alat kesehatan yang ada di masing-masing Puskesmas hingga saat ini masih belum
tersedia. Ketersediaan data sangat dibutuhkan sebagai dasar perencanaan dan pengembangan Puskesmas
oleh Pemerintah Provinsi Kalsel. Kajian ini bertujuan untuk: (1) menganalisa kesesuaian persyaratan lokasi
Puskesmas secara geografis, aksesibilitas dan ketersediaan utilitas pubik serta pengelolaan kesehatan
lingkungan, dan (2) memetakan ketersediaan ruangan dan peralatan kesehatan pada Puskesmas. Metode
analisis yang digunakan adalah (1) analisis kualitatif deskriptif untuk menggambarkan kesesuaian
persyaratan lokasi Puskesmas dan ketersediaan ruangan dan peralatan kesehatan, dan (2) analisis spasial
untuk memetakan ketersediaan ruangan dan peralatan kesehatan secara kewilayahan. Persentase ketersedian
peralatan kesehatan yang sesuai dengan standar Permenkes No. 75 tahun 2014 sebagian besar masih dibawah
50%. Berdasarkan kesesuaiannya dengan persyaratan lokasi, Puskesmas di Kalsel diketahui sebagian besar
berada pada zona aman, mudah diakses masyarakat, memiliki utilitas publik yang memadai, tetapi belum
memiliki fasilitas pengelolaan lingkungan yang memadai. Rekomendasi kajian ini adalah melakukan
pemenuhan peralatan dan ruangan secara bertahap, berkesinambungan dan berdasarkan skala prioritas.
Downloads
References
Anonim. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 1945.
_______. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. 2014.
_______. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. 2014.
Aryanti, Wanda. 2016. “Pemetaandan Aksesibilitas Puskesmasdi Kabupaten PringsewuTahun
2016”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Lampung, Bandar Lampung.
BPS. 2017. “Data Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel 2016”. Banjarbaru : BPS Kalsel.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. 2017. “Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021, Bab III : Isu-Isu Startegis Berdasarkan Tugas dan Fungsi”.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. “Data Dasar Puskesmas Kondisi Desember 2015 Kalsel”, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,.
Liestiani, Enggar. 2006. “Pengaruh Aksesibilitas terhadap Wilayah Pelayanan Puskesmas di Kota Magelang Berdasarkan Persepsi Pengunjung”. Skripsi. Urusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Semarang.
Nafirah, M.R.,Abd. Ramhan.,A. Tony. 2016.“Faktorfaktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso”. Jurnal Pengembangan Kota Vol. 4 No.1.
Pratiwi, Dyah. 2013. “Analisis Pengelolaan Limbah Medis PadatpadaPuskesmas Kabupaten Pati”. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Rukmini, Betty Rosihermiatie danZainul Nantabah. 2012. “Ketersediaan dan kelayakan ruangan pelayanan Puskesmas berdasarkan topografi, demografi dan Geografi di indonesia”. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 15 No. 4 Oktober 2012: 408–41.
Siswanto, Bistharia Puri. 2017. Analisis Pengelolaan Limbah Medis PadatPuskesmas Rawat Inap di Kabupaten Purworejo Tahun 2016. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Usman, Sunyoto, Derajad S. Widhyharto, Amelia Maika. n.d. “Strategi Penciptaan Pelayanan Kesehatan Dasar untuk Kemudahan Akses Penduduk Desa Miskin”. https://jurnal.ugm.ac.id/ . Diakses tanggal 20 November 2017.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.